Ada yang bilang, bahwa bisnis yang baik berangkat dari keresahan dan permasalahan yang ada, sehingga bisnis kita ada untuk solusinya, mungkin ini juga sering terdengar dari startup yang selalu berpikir dari masalah apa dan berpikir solusinya apa.
Ini menarik, karena sebesar apa masalah yang banyak orang alami, akan menjadi proyeksi seberapa besar bisnis nantinya, itu jika solusi yang diberikan tepat guna dan berhasil. tapi dari semua hal itu coba kita pikir dan lihat sekali lagi, kebanyakan dari kita mengabaikan apa-apa yang saat ini terjadi.
Banyak sekali keresahan yang ingin saya tulis disini, dari banyaknya lulusan baru yang belum dapat pekerjaan, minimnya skill yang dibutuhkan industri, banyaknya kekhawatiran yang tesebar di dunia sosial media yang tidak tahu kemana arahnya. semua itu adalah sebuah fenomena dan semua itu adalah sebuah keresahan, jika kita bisa sedikit meluangkan waktu untuk berpikir, bahwa apa yang bisa kita berikan solusi untuk sebuah masalah tersebut? bisakah? atau biarkan saja semua hal itu terjadi begitu saja?
Terlepas dari itu semua, kita butuh waktu untuk bisa sejenak, melihat, mengamati dan mendengar, lebih jelas. kita terlalu sibuk dengan semua hiruk pikuk ini, hingga kita abai dalam hal mendengar orang-orang yang mungkin ada disekeliling kita yang memerlukan sebuah bantuan, itu hanya disekeliling belum diluar sana. jika kita mengambil sebuah peranan untuk ikut andil, mencoba mendengarkan apa sebenarnya yang menjadi keluhan mereka, maka disitulah sebuah peluang.
Dan tugas seorang entrepreneur sosial yang ingin memiliki dampak, dimulai dari mendengar, melihat dari situlah kita tahu, apa yang menjadi permasalahan banyak orang dan apakah bisa kita berikan sebuah solusi? Dan jika sebuah solusi itu bisa kita berikan, maka kita sudah berhasil untuk menjual solusi kepada customer, dan mereka adalah customer anda, yang perlu didengar apa saja yang mereka keluhkan.
M. Nahrowi