Cara Menerapkan Strategi Marketing untuk Produk Jenis HIT & RUN!

Dunia marketing dan pelanggan adalah satu kesatuan, tanpa ada pelanggan sebuah bisnis tentu tidak akan berlanjut ke tahap selanjutnya. ada banyak produk didunia ini dari mulai bisnis kopi, alat kesehatan hingga produk teknologi sekalipun dan mereka pasti butuh customer. lalu bagaimana penerapan marketing untuk setiap produk apakah ada bedanya dari satu dengan yang lainnya?

Tentu, dalam penerapan yang telah saya alami dalam bisnis ecommerce dan beberapa praktis nyata mengenai dunia industri ecommerce, saya mencoba menuliskannya disini. saya mendapatkan beberapa kasus dalam hal merilis sebuah produk baru (brand baru) yang mana brand tersebut dirilis ke market dan HARUS LAKU. ini yang tidak selalu mudah, kenapa? karena levelnya bukan lagi brand awareness atau hanya mengenalkan brand saja ke market, yang menjadi validasi adalah, berapa produk ini terjual setiap harinya? HARIAN?? ya benar sekali.

Kami berpikir, bagaimana cara menjual produk harian? tanpa brand awareness dan market yang cukup signifikan sebuah produk yang baru kemarin lahir pasti butuh waktu untuk menemukan customer mereka? apakah semudah itu untuk merilis sebuah produk hingga mendapatkan customer? beberapa hal yang bisa mempercepat adalah sebagai berikut :

Kita perlu lihat, jenis produk ini apakah masanya untuk umur panjang atau hanya sebatas trend saja? jika produk ini punya masa yang panjang maka kita bisa menggunakan brand awareness, tapi jika produk ini hanya berlaku trend saja atau kita sebutnya sebagai produk HIT&RUN. maka kita perlu benar-benar cepat untuk merilis produk hingga bagaimana pemasaran yang efektif.

Lalu bagaimana membuat pemasaran yang efektif untuk produk sejenis HIT&RUN? apakah pasti harus menggunakan iklan? TENTU, minimal dengan adanya iklan dan website kita bisa menggunakan promosi singkat dan cepat untuk bisa mendapatkan customer yang mana bisa kita lihat trend marketnya kedepan. kita tidak tahu sampai kita bisa mencoba apakah produk ini bisa disukai oleh customer mereka apa tidak.

Minimal, sebuah produk membutuhkan website, dari website yang ekslusif tersebut kita bisa melanjutkannya dengan mempromosikan ke user yang tepat dari sanalah kita tahu seberapa banyak user yang datang untuk kewebsite tersebut?