Ini tentang cerita bisnis khususnya jual beli atau sering kita sebut ecommerce, siapa yang disini punya toko online, entah itu milik sendiri ataupun sedang ikut mengembangkan bisnis orang lain? pasti anda sebagai seorang yang mungkin dibidang sales dan marketing akan paham dengan apa yang saya sampaikan diatas, ya itu tentang keseharian seorang yang bergerak dalam bidang customer, mencari dan terus mencari customer, ya bisnis ini bergantung 100% oleh penjualan, bagaimana jika tidak ada penjualan? ya gak berjalan.
Disisi lain jika marketing terus mencari, menghabiskan biaya sebagai bisnis owner perlu menghitung berapa ROI dari setiap pengeluaran, apakah semua biaya itu kembali untuk mendatangkan customer yang menetap? karena effort waktu, strategi marketing, hingga upaya untuk promosi juga membutuhkan waktu dan lainnya.
Mungkin sebagian disini adalah owner bisnis entrepreneur ataupun startup founder, gimana rasanya? pusing enggak jadi startup founder atau bisnis owner yang bisnisnya baru jalan dan belum ada penjualan, sekalinya ada penjualan karena iklan, sekalinya iklan keluar biaya dan kalau biaya iklan habis tidak ada penjualan? pusing? nah, dengan konsep bisnis seperti itu kita akan tahu, bahwa bisnis yang seperti itu akan sangat capek sekali, karena setiap hari kita akan terus menjual sampai kapanpun tidak ada habisnya, dan terus mencari customer baru seterusnya. kenapa seperti itu? ya karena mereka tidak fokus untuk mengelola data customer mana yang bisa mereka jaga dan mana yang bisa mereka jadikan repeat order, sehingga ketika marketing fokus ke pencarian customer baru, disisi lainnya harus ada yang mengelola customer agar mereka bisa memperkecil tingkat biaya yang keluar dari “proses pencarian customer baru” dengan cara metode repeat order tersebut. Apa tips yang bisa dilakukan bisnis owner agar sebuah bisnis tidak terus menerus mencari customer baru?
Bersambung…