Sudah hal yang biasa jika banyak orang yang mengatakan bahwa hari senin adalah momok tersendiri untuk sebagian employee, namun bagaimana jika jika mengubah paradigma itu? yang akhirnya statement sudah hari senin akan berganti menjadi, waktunya saya berkreasi dan semangat berkarya lagi !
Bukankah itu hal yang lebih menyenangkan, tapi bagaimana caranya membangun mindset yang sudah mewabah tersebut ? Saya menemukan suatu bacaan yang dikutip dari jurnal dan buku mengenai cara membangun semangat dalam bekerja, dan ternyata itu dijelaskan oleh Chade-Meng Tan.
Beliau merupakan insinyur sekaligus motivator yang mengajari bagaimana bekerja dengan bahagia. bagaimana caranya ?
Menebar Virus Kebahagiaan..
*ALTRUISM vs SELFISH*
Mengapa Google Menjadi Tempat Kerja Paling Membahagiakan? Ini salah satu rahasianya.
Gajinya besar, makan besar hingga cemilan gratis, disediakan tempat tidur siang, disediakan berbagai sarana olahraga dan games, desain kantornya keren banyak spot selfie.
Semua Itu memang bikin asyik kerja di google. Tapi ada satu hal yang nggak banyak orang tahu, yang membuat Google menjadi salah satu tempat kerja paling membahagiakan di planet ini.
Chad Meng, salah seorang insinyur, salah seorang assabiquunal awwaluun di Google (dia karyawan no 107) adalah otak yang merancang sebuah program untuk menciptakan suasana membahagiakan di Google.
Dia menggagas sebuah program untuk karyawan google namanya Search Inside Yourself. Programnya banyak dan unik-unik. Tapi saya mau share satu aja yang menurut saya simple tapi lebih mudah dipraktikan.
Meng mengajarkan sebuah latihan pikiran selama 10 detik saja. Pikirkan dua orang yang ada di ruangan ini, lalu katakan dalam hati “Saya mendoakan dengan tulus agar si A bahagia, Saya mendoakan dengan tulus agar si B bahagia,”.
Latihan simpel ini ternyata telah mengubah banyak orang. Setiap orang yang sudah mempraktikkan ini akan tersenyum dan merasa lebih bahagia dibanding 10 detik yang lalu.
Meng pernah mengajarkan praktik ini di sebuah seminar pada selasa malam. Dia menyarankan kepada audiens untuk mempraktikkannya besok saat kerja. 10 detik setiap jam. Pilih secara acak dua orang yang melintas di kantornya. Karena ini cuma dalam pikiran, tidak ada hal yang menyulitkan atau memalukan.
Pada hari Rabu Meng mendapat email dari salah seorang yang mempraktikkan latihan ini: “I hate my work, I hate coming to work every single day. But Inattended your talk on Monday, did the homework on Tuesday, and tuesday was my happiest day in 7 years.”
Mengapa praktik ini begitu efektif untuk menciptakan suasana bahagia dalam hati?
Ketika mempraktikkan latihan ini saya baru sadar bahwa sumber stress adalah karena kita sibuk memikirkan diri kita. Coba cek doa-doa kita. 99% untuk kebaikan, kebahagiaan, kekayaan diri kita sendiri.
Kayaknya jarang atau mungkin tidak pernah kita menyelipkan doa setelah sholat untuk tetangga yang lagi susah, tukang mie ayam yang malam-malam lewat, atau petugas PLN yang ngecek meteran dan hal sederhana lainnya.
Padahal salah satu sumber kebahagiaan itu ternyata adalah melakukan kebaikan untuk orang lain, altruisme.
Dan sebaliknya, sumber ketidakbahagiaan adalah selfish, egoisMe, selalu Me Me Me (aku aku aku).
Orang yang paling bahagia itu adalah Hidupnya hanya untuk kebahagiaan orang lain. Doa doa dan harapannya untuk membantu banyak orang, dan hal itu diajarkan oleh semua agama.
Dan Rasulullah SAW juga pernah memberi satu resep kebahagiaan yang mungkin Chad Meng terinspirasi dari sini:
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (saudara seislam [ukhuwah islamiyah], saudara sesama manusia [ukhuwah basyariyah]) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim no. 4912).
Semoga bermanfaat & harimu selalu menyenangkan Jangan Lupa Bagikan kepada Teman yang Kamu Sayangi.
Kunjungi situs ini ya untuk join ke komunitas untuk belajar bersama teknologi terbaru dari Google.
#catatannahrowi #deliveringhappiness #google #positifmindset #entrepreneurlife #entrepreneurmindset #reviewbuku #inspirasi #kutipansemangat #chadmeng #startupfounder #startupindonesia
Referensi : dikutip dari Tools of Titans karya Tim Ferris.*