Menjadi untuk tidak dilupakan itu, nyatanya tidak mudah. kita hidup dalam banyak hingar bingar sosial media dan interaksi digital, ada yang benar-benar penting, ada yang tidak penting, tidak semua hal harus kita respon dan perlu kita tanggapi. kita perlu memilih karena informasi masuk setiap detik, bisa dari kehidupan nyata, lingkungan, sosial media yang sekarang kita pegang, whatsapp, instagram, tiktok, apapun itu. dalam kutipan buku menyebutkan “notifikasi” sama dengan sebuah perintah. maka dari itu, kita hanya punya waktu 24jam, sehingga perlu benar-benar tahu, apa yang perlu kita respon dari banyaknya hal yang terjadi. bayangkan jika setiap harinya kita berharapan dengan puluhan group yang semuanya memberikan respon. itu melelahkan.
semua hal itu terus berjalan, bahkan saat kamu tidak lagi didunia ini, semua akan terus berjalan. semua orang berjalan dengan waktunya masing-masing, baik itu baik atau tidak, semuanya berjalan. beberapa orang dilupakan, beberapa orang masih terus dikenang, sama seperti saat aku membuka laptop ini, lalu membuka notifikasi instagram, bahwa : microsoft ulang tahun, aku tiba-tiba ingin menulis ini, dan melihat bahwa saat aku menulis ini dengan microsoft software, artinya mereka berpikir sama, mereka berhasil untuk terus diingat oleh jutaan, mungkin milyaran orang diluar sana, yang sadar atau tidak sadar mereka membuka setiap tugas demi tugas, hingga membuka laptop mereka untuk bekerja. termasuk cerita macbook, saat apple membutuhkan uang untuk melanjutkan project mereka, bill memberikan uang untuk melanjutkan project yang akhirnya, sepakat kenapa apple masih menggunakan microsoft untuk bisa menjalankan sistem dokumentasinya, meskipun mereka bisa membuatnya sendiri, tapi mereka tidak ingin melupakan bahwa tanpa adanya microsoft apple tidak akan ada sampai sekarang ini.
semuanya punya peranan juga berkompetisi, tapi mereka tidak saling memusuhi, mereka bersahabat dalam personal, belajar dari berbagai brand besar legendaris, rata-rata mereka membangun bisnis dari cerita luar biasa dibaliknya, dan hampir semua cerita mereka memberikan inspirasi dan pelajaran untuk berbuat kebaikan.
jika kita ingin diingat, maka kita perlu benar-benar jelas ingin berperan sebagai apa dan apa yang ingin kita sampaikan kedunia, apa alasan kita untuk melakukan banyak hal untuk berdampak. kutipan yang selalu disampaikan oleh steve jobs dalam setiap pidatonya untuk memastikan bahwa Apple masih tetap dalam misi yang sama setiap periodenya, yaitu menjadi bagian dari kehidupan orang lain melalui sebuah teknologi yang dia sebut sebagai “i” imac, iphone, dan kata kunci lainnya “i” menjelaskan bahwa Apple ingin dikenang lebih dari sebuah alat, tapi sesuatu yang sangat private dan mewakili dirinya dan berbeda.
kita perlu cukup jelas, menjelaskan brand ini kedunia, setiap hari teknologi lahir dan orang-orang akan datang dan pergi silih berganti, orang-orang tidak akan mudah mengingat hal-hal yang tidak terlalu penting, bahkan tidak penting untuk dia ingat dalam hatinya. dan hal yang tidak akan dia lupakan adalah ketika sebuah brand menjadi bagian dari kehidupan dan hatinya, maka brand itu akan abadi sebagai legacy.Â
pasti kita ingat dengan teman kita waktu kecil yang paling menonjol, paling baik, paling jail dan paling lainnya, itu ada didalam memori kita, kenapa yang lainnya tidak kita ingat? misalnya mata pelajarannya apa saja atau mungkin berapa biaya untuk membayar spp setiap bulannya dan hal yang mungkin kurang berkesan waktu itu? karena otak kita didesign untuk menangkap sebuah moment, moment ini bekerja seperti kamera yang merekam dan mengingat ulang hal-hal itu, maka dari itu metode belajar akan baik jika ada sebuah visual dan bentuk action dari sebuah tindakan. untuk menciptakan moment itu tujuannya. begitu juga bisnis, brand mereka lahir memang untuk menjadi bisnis tapi tujuan dari itu semua adalah menjadi sebuah nama yang dikenang sepanjang masa. melewati batas antara produk dan jasa, lebih dari itu adalah menjadi bagian dari kehidupan seseorang dan bermanfaat.
source image : vulcanpost.com, whathefan.com