Kali ini kita akan membahas mengenai gamification strategy, pasti pernah mendengar istilah GAMIFICATION ya. Jika kita ingat sama tahun lalu “shopee tanam” dimana kita berlomba-lomba menyiram tanaman untuk mendapatkan hadiah beneran, itu adalah salah satu contoh gamification. Lalu apa sebenarnya gamification itu?
Strategi gamifikasi merupakan proses memanfaatkan potensi yang sudah ada dalam bisnis terkait product asset, seperti aplikasi perangkat lunak, customer atau komunitas online untuk dikembangkan agar menghasilkan value yang lebih baik lagi. Gamifikasi biasanya menggunakan teknik permainan untuk memotivasi partisipasi para penggunanya, agar terpacu dan konsisten untuk terlibat jangka panjang.
Sebagai contoh : sebuah layanan bisnis yang sudah memiliki customer, memiliki layanan dan jasa, ingin meningkatkan repurchase–intention (menarik customer kembali) maka mereka menerapkan gamifikasi, untuk menarik, mengajak hingga agar para customer tadi terus menggunakan layanan kita berkelanjutan.
Contoh permainan : Dalam E-Commerce, gamifikasi seperti shopee tanam, menghasilkan download lebih banyak, system pada game tersebut memaksa kita untuk mengajak teman untuk instal aplikasi, lalu dengan aplikasi itu kita bisa membantu teman kita untuk menyiram tanamannya. Ketika kita menyiram tanaman kita akan mendapatkan point, begitu juga teman kita masa panen akan lebih cepat. Hubungan emosional antara teman ini menjadi “intention” yang membuat orang yang belum punya aplikasi, harus instal aplikasi demi bisa menyiram tanaman. secara tidak langsung, mereka akan sesekali melihat apa yang ada di aplikasi tersebut. Sehingga, game tersebut menarik orang untuk download secara tidak langsung.
Dalam gamification ada berbagai macam tujuan, ada yang menarik, ada yang juga mempertahankan (loyalty). tergantung bagaimana kita ingin menggunakan strategy ini.
Contoh diatas lebih menjelaskan gamifikasi yang bertujuan menarik konsumen untuk datang. nah bagaimana gamification yang tujuannya adalah kebalikannya? yaitu mempertahankan konsumen untuk tetap menggunakan layanan atau product kita?
Untuk hal itu, menggunakan System Reward, Reward juga merupakan salah satu modifikasi gamifikasi yang bertujuan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan kita. system reward sering kita temui pada product dan jasa, seperti contohnya Startbucks Card. Cara mereka menggunakannya adalah menvalidasi customer yang datang, apakah mereka sudah memiliki card ini? jika belum mereka biasanya memberikan kartu ini agar customer menggunakannya. Bagaimana cara kerjanya? Saat mereka telah mendapatkan kartu ini, mereka akan registrasi melalui aplikasi, memasukkan kode di kartu mereka. Setelah mereka membeli starbucks untuk pertama kalinya, mereka akan pergi dari kedai itu. Dan ketika mereka nanti datang lagi ke kedai itu, mereka akan ditanyai apakah sudah ada member card? jika sudah mereka akan melakukan scanning, nah proses scaning inilah yang menghasilkan *Point yang bisa ditukarkan dengan 1 gelas Kopi Starbucks, jika point itu sudah terkumpul. lalu bagaimana mereka mendapatkan point itu? Mereka harus sering-sering membeli ke kedai Starbucks atau membeli lebih banyak, atau mereka membeli dengan mengajak teman mereka. (Disinilah Gamification itu bekerja) Orang-orang diminta untuk mengumpulkan point untuk 1 gelas, untuk mengumpulkan point mereka harus sering-sering beli di Starbucks, dengan begitu starbucks secara tidak langsung akan meningkat penjualannya tanpa ada promosi, customer lama datang untuk mengumpulkan point reward, karena bagi mereka itu menarik. Bagi sebagian orang kartu ini juga bentuk ekslusifitas, merupakan identitas promosi, sehingga adanya kartu ini yang juga “cashless” bisa digunakan sebagai metode pembayaran.