Ada banyak hal untuk bisa kita rayakan, lalu bagaimana dengan merayakan kegagalan? kita membahas mengenai bagaimana dunia entrepreneurship bekerja dan berjalan, orang-orang hebat bangkit dari jatuhnya saat belajar berjalan, Pak dahlan iskan juga menjelaskan mengenai cara dunia entrepreneur bekerja, untuk bisa berjalan kita harus terus seimbang, terus mengayuh seperti sebuah sepeda, sedangkan jatuh adalah proses yang perlu dijalani. Begitupun dunia bisnis, kegagalan didefinisikan dengan berbagai sudut pandang, gagal artinya tidak melanjutkan atau putus asa atau gagal memang sebuah cara untuk belajar. Kedua hal ini perlu diambil sisi positifnya untuk bisa mengambil pelajarannya.
Dalam dunia entrepreneur, Ini adalah mengenai mindset. Ada dua hal mindset seseorang yaitu growth dan fix, sederhananya adalah mindset yang terus bertumbuh dan terus ingin belajar, sedangkan yang kedua adalah mindset yang tidak mau bertumbuh. ini penting saat kita sedang dalam fase mengelola kegagalan atau suatu situasi dimana kita sebut itu gagal.
Growth mindset ini penting, orang-orang terus berpikir bahwa hal-hal yang mereka sebut kegagalan itu sebenarnya tidak ada, itu hanyalah sebuah proses dimana kita perlu belajar atau memperbaiki, cukup fokus dengan apa-apa yang harus diperbaiki untuk bisa menggunakan mindset ini. Hanya saja, kebanyakan orang melihat bahwa orang-orang yang telah melewati fase ini terlihat begitu mudah saja. Lihat bagaimana pidato dari Mark Zuckerberg dimana dia menjelaskan bahwa facebook bukan satu-satunya yang pernah dia buat, sebelumnya ada banyak sekali aplikasi, bisnis yang dia buat tapi akhirnya gagal, dan hingga semua orang tahu facebook itu adalah aplikasi yang generasi selanjutnya setelah dia melewati fase yang kebanyakan orang sebut gagal, apakah itu gagal? mark menghabiskan banyak waktu, biaya, pikiran untuk fokus mengembangkan aplikasi sebelumnya dan akhirnya tidak menghasilkan sesuai harapannya, bagaimana kita melihat itu?
Lalu, mark menyebutkan bahwa “Kita Perlu Merayakan Kegagalan”, tidak semua orang melakukannya. bahkan tidak tahu bagaimana caranya itu terjadi.
Kebanyakan orang berpendapat bahwa semua didunia ini harus berhasil sesuai apa yang mereka harapkan, padahal bukan begitu dunia bekerja, orang-orang yang berlari harus terbiasa dengan jatuh bangun, pembalap sepeda, pasti pernah merasakan jatuh, mereka hanya tetap senang dengan apa yang mereka lakukan, melakukannya lagi dan semoga itu adalah hal yang mereka sukai.
J.K Rowling juga mengalami hal demikian, penerbit menolak naskahnya yang terkenal itu, Harry Potter karena terlalu imajinatif dan tidak masuk akal bagi mereka para penerbit. tapi apa yang dilakukan J.K Rowling? dia terus menulis apa yang ingin dia tulis, memperbaiki hal-hal yang seharusnya dan Tidak Apa-Apa Gagal. Hampir semua mengalami proses itu, untuk mencapai apa yang mereka sebut berhasil. Sehingga dalam point ini, saat kita gagal dalam sesuatu hal, boleh mungkin kita bersedih tapi kita terus berjalan, terus bangkit dan kita perlu merayakan bahwa hampir semua orang yang belum pernah merasakan gagal, artinya tidak banyak mencoba hal baru. Dan jika kita telah merasakan banyak kegagalan, artinya kita sering dan suka mencoba hal-hal baru untuk terus bertumbuh dan bermanfaat tentunya.
Dalam konteks ini, kebanyakan yang mereka sebutkan kenapa mereka masih bisa semangat, saat mereka jatuh sekalipun, jawaban mereka sama, yaitu apa yang mereka lakukan semata-mata bukan untuk diri mereka sendiri (egosentris) tapi untuk orang lain, membantu dan bermanfaat, sehingga saat mereka dalam kondisi kritis, harapan mereka dan orang-orang yang ingin mereka bantu menjadi sebuah driven/bahan bakar untuk mereka bangkit dan memantul lebih tinggi lagi. Jadi, kegagalan apa yang sudah anda rayakan?Â