Selamat pagi dan salam mencatat lagi, untuk kesekian kalinya baru bisa menulis lagi. Faktanya, menulis juga butuh suatu kondisi yang comford hingga suasana yang baik, karena menulis seperti halnya proses berpikir dan bercerita. Kali saya mencoba mengingat-ingat apa yang membuat saya suka dan menulis sampai saat ini. saya coba membagikan dan evaluasi sejauh apa saya menulis, sebagai bentuk evaluasi saya selama ini. Proses menulis yang mungkin yang saya lakukan tidak muncul begitu saja, termasuk proses membaca buku, hingga saya suka mengoleksi berbagai banyak buku, itupun tidak langsung serta merta saya suka menulis dan membaca.
Ada sebuah proses titik balik, pada waktu itu saat saya berkecimpung didunia bisnis pertama kalinya, saya merasa tidak menemukan jawaban dan tidak tahu bertanya kepada siapa, dari situlah saya mulai mencari beberapa sumber buku sesuai masalah yang saya ingin ketahui penyebabnya, selalu bertanya kenapa seperti itu dan berusaha untuk mencari tahu jawaban dari berbagai sumbernya. Hingga suatu waktu, pencarian itu dipertemukan dengan para expertnya langsung, yang awalnya saya mencari buku untuk mencari jawaban, hingga saya bertemu dengan para penulisnya langsung. Lalu, saya tanyakan kepada mereka kenapa mereka menjadi seperti itu? apakah itu adalah bakat, atau bagaimana?
Lalu apa jawaban mereka? hampir semuanya memiliki jawaban yang sama: Mereka berlatih. Mereka Penasaran. Hal itu yang membuat saya tertarik, semua proses untuk menyukai sesuatu itu, berawal dari rasa penasaran, hingga proses penasaran itu membentuk sebuah langkah kecil, untuk menemukan cara, jalan hingga step by stepnya. Ketika sudah mengetahui bagaimana alurnya, mereka mengulanginya, terus berlatih dan berlatih hingga mereka menemukan “keunikan mereka sendiri” ini yang dimanakan karakter Founder. Kenapa bukan menemukan keahlian? Keahlian penting untuk dimiliki, tapi ada jutaan orang yang ahli didunia ini, keahlian bisa tergantikan dengan pengetahuan yang terus berkembang, tapi Esensial/Jati Diri/Unik, semua itu lahir dari dalam. Nah, proses pembentukan itulah yang melahirkan mindset Entrepreneurship.
Lalu, apa hubungannya dengan menulis? saya mengutip dari kutipan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA yang menjadi satu panutan saya kenapa saya hingga saat ini masih menulis, (sayyidina ali merupakan cendekiawan diantara 4 sahabat Nabi yang paling jenius dan identik dengan ilmu pengetahuan). Jadi, waktu itu, saya menemukan catatan dari Ali RA yang menyatakan demikian :
Setiap Ilmu Itu Adalah Bagaikan Hewan Buruan, Jika Kita Sebagai Pemburu, Maka Alangkah Bijaknya Jika Setiap Mendapatkan Hewan Buruan, Kita Mengikatnya dengan Tali yang Kuat. Namun, Alangkah Bodohnya Jika Kita Mencari Susah Payah Hewan Buruan itu, Tapi Tidak Kita Ikat dengan Kuat (pun) Membiarkannya Pergi.
Hingga, beliau menulis 1 catatan quoted yang berbunyi : Ikatlah Ilmu dengan Menuliskannya. Maka itu, sayyidina ali merupakan sahabat nabi yang paling banyak menulis apa-apa yang Rasulullah SAW sampaikan, agar tulisan tersebut bisa diingat hingga disampaikan ke sahabat yang lainnya kemudian kelak. Dan itu terbukti, sekarang kita tahu kalimat dan apa yang disampaikan Rasulullah SAW, tidak lain dari catatan Sayyidina Ali RA.