Kisah lain, Imam hujjatul islam Al-Ghazali pernah dihadang oleh sekelompok perampok saat melakukan perjalanan dan mereka mengambil seluruh bawaan beliau. Namun ada hal yang penting dari barang yang dirampas oleh mereka yakni beberapa catatan ilmu, hingga imam Al-Ghazali mengejar kelompok perampok itu. Ketika para perampok mengetahui bahwa mereka dikejar, pemimpin mereka mengatakan,”kembalilah, jika tidak, engkau akan celaka!” Imam Al-Ghazali pun menjawab,”Aku hanya ingin kalian mengembalikan beberapa catatanku saja, hal itu tidak bermanfaat bagi kalian.
Kepala perampok itu pun mengatakan,”Di mana catatanmu itu?” Ia menjawab,” Beberapa buku di kantung itu, aku telah melakukan perjalanan untuk menyimak dan menulis ilmunya.” Kepala perampok itu pun tertawa, ”Bagaimana engkau mengaku mengetahui ilmunya? Sedangkan kami telah mengambilnya darimu dan kini engkau tidak memiliki ilmu lagi.” Kamudian ia memerintahkan anak buahnya untuk menyerahkan buku-buku itu. Setelah terjadi peristiwa itu, Imam Al-Ghazali mengatakan,”Peristiwa ini merupakan nasihat dari Allah untukku, maka ketika aku sampai di kota Thus aku meluangkan diri selama 3 tahun hingga hafal seluruh catatanku itu, sehingga jika aku dirampok lagi aku tidak kehilangan ilmu.”
Saidna Zulfiqar, (Thabaqat As Syafi’iyah Al Kubra, 3/103)