Saya membuka catatan saya terkait diskusi dan bertanya dengan tim pengembang Gojek, yang kebetulan juga membuat acara waktu itu, pada kesempatan itu saya mencoba bertanya mengenai istilah sederhana yang sering ditemui dalam startup yaitu MVP, Apa itu?
Dalam pengembangan sebuah idea ke sebuah bentuk baik itu product atau bisnis kita biasanya dihadapkan oleh dilematika apakah produk ini bakal rilis dan laku dipasaran? apakah produk ini dibutuhkan? Tim pengembang produk tidak hanya membuat, tapi juga perlu memikirkan apakah yang mereka buat dibutuhkan oleh market atau istilahnya penggunanya. nah disinilah MVP (minimum viable product) difungsikan.
Nah, MVP ini adalah salah satu strategi startup dalam mengembangkan produknya, Sebuah startup memiliki risiko yang besar ketika baru meluncurkan produk pertamanya. Produk mereka belum tentu diterima masyarakat meskipun telah dibuat lengkap dengan biaya yang tinggi. Oleh karena itu, hendaknya startup membuat minimum viable product terlebih dahulu. Contohnya : tiba-tiba kita punya pikiran bikin aplikasi penyewaan helikopter, tapi belum melakukan riset, analisis ataupun melihat apakah kebutuhan itu ada atau tidak. Tiba-tiba kita buat saja aplikasi dan setelah aplikasinya jadi, kita tidak tahu siapa yang membutuhkannya, alhasil effort untuk membuat aplikasi juga tinggi, ditambah waktu dan hal lainnya. Maka MVP disini berperan untuk membantu anda para founder untuk memulai dengan langkah kecil, salah satunya riset / meneliti apa yang sedang dibutuhkan. MVP juga bisa diartikan membuat sebuah idea menjadi prototype sederhana untuk bisa diujikan, secara bertahap sebelum proses development benar-benar dilakukan.
Oke, sekian semoga bermanfaat 🙂